BLANTERWISDOM101

I Forgot How To Return Chapter 01 Part 02


Chapter 01 : I Forgot How To Go Back To My World (Part 02)




Saat
itu, Hatsumi bertemu dengan Haruto untuk pertama kalinya. Setelah melihat
sosoknya, Hatsumi sadar bahwa apa yang ada di depannya adalah sosok yang telah
memusnahkan pasukan iblis itu dalam waktu yang sangat singkat dan mengan
menggunakan semacam sihir yang tak pernah ia lihat sebelumya. Dengan sedikit
rasa takut dan tegang, ia mencoba untuk berbicara padanya,




 “A-Anu… Siapa kamu..?”




Haruto terkejut untuk sesaat mendengar ucapan itu.




(M-Manusia.. Akhirnya aku bertemu dengan manusia…)




Dengan air matanya yang mulai tumpah, Haruto akhirnya tersenyum bahagia, “Namaku Katsuo Haruto. Namamu?”




Melihat senyum itu, Hatsumi merasa sedikit lebih tenang dan menjawab, “Namaku Shirasaki Hatsumi.”




“Eh?”




Haruto meragukan telinganya atas apa yang ia dengar barusan. ‘Shirasaki Natsumi’.. Nama itu, tidak salah lagi..




“Kau.. Orang Jepang?”




“Jepang? Apa itu?”




Di sisi lain Hatsumi sedang kebingungan dengan kata-kata
itu. Laki-laki itu tidak berbicara dengan Bahasa Serenita namun ia dapat
memahami perkataannya.




(Dia memiliki nama dari Kerajaan Conscience..Tapi
sepertinya ia tidak mengenaliku.. Apa ia tumbuh dan besar di kerajaan lain?
Selain itu, Katsuo.. Jepang.. Rasanya aku pernah mendengarnya di suatu tempat..)




Hatsumi merasa ada yang aneh dari Haruto. Mengapa ia berada
di daerah wilayah iblis, mengapa ia memiliki kekuatan yang sangat besar
sehingga mampu memusnahkan pasukan iblis sebanyak itu.




“Eh!!? Kau bukan orang Jepang!? Tapi, nama itu.. Bukankah
itu adalah nama orang Jepang!?”




“T-Tidak-tidak.. Apa maksudmu, namaku itu---”




Seketika itu, Hatsumi akhirnya dapat memahaminya. Nama itu,
kata-kata itu, sihir itu… Hatsumi akhirnya mengingat sesuatu yang ia dengar
hampir setiap hari ketika masih berada di Kerajaan Conscience.




― Sebuah legenda dari 500 tahun yang lalu.




Legenda yang menceritakan tentang sepasang kekasih yang tak
terkalahkan, pahlawan yang pernah menyelamatkan dunia dari kehancuran,
sekaligus pahlawan yang dipuja-puja di semua kerajaan.. Terutama Kerajaan
Conscience.




Nama kedua pahlawan itu adalah…




“Katsuo-sama?”




Ya, nama kedua itu adalah Katsuo Shinichi dan Katsuo Shiho.




Hatsumi mengetahui bahwa nama laki-laki ini sama dengan
nama kedua pahlawan tersebut. Mengapa begitu? Karena tidak ada satu pun orang
yang berani memakai nama yang sama dengan sang pahlawan, dan saat ini ada yang
memiliki nama yang sama dengan mereka.




“Eh?”




Haruto merasa kaget dengan ucapannya karena memanggilnya
dengan kata ‘Katsuo-sama’.




“A-Apakah anda.. Memiliki hubungan.. dengan Katsuo
Shinichi-sama dan Katsuo Shiho-sama?”




“Ya.. Aku adalah cucu mereka.. EEH!!? T-Tunggu dulu!!!
Bagaimana kau bisa mengetahui---”




“Maaf atas kelancangan saya Katsuo Haruto-sama…”




Hatsumi perlahan-lahan maju mendekat ke arah Haruto lalu
berlutut di hadapannya. Haruto sontak saja terkejut melihat sikap tersebut, apa
yang sebenarnya terjadi? Itulah yg ia pikirkan. Hatsumi yang seakan tahu
tentang apa yang ada di pikiran Haruto melanjutkan perkataannya,




“Ijinkan saya memperkenalkan diri kembali. Nama saya
Shirasaki Hatsumi, putri ketiga dari Kerajaan Conscience. Sebuah kemormatan  untuk bisa bertemu dengan anda, Katsuo
Haruto-sama.”




“Eh? .. Apa yang sebenarnya terjadi di sini!!? T-Tunggu
dulu.. Kau bilang kalau kau adalah seorang putri kerajaan!!? Tapi, mengapa kau
berlutut padaku!??”




Seorang putri kerajaan berlutut kepadanya? Dan mengapa ia
memanggilnya dengan sebutan ‘sama’? Haruto sama sekali tidak mengerti.




“Katsuo Haruto-sama.. Mungkin anda belum mengetahui hal
ini, namun...”




“…..”




“.. Saya adalah sepupu jauh anda.”




“E---EEEHHH!!??”




**********




“Jadi, bisa kau jelaskan apa maksud perkataanmu tadi?”




“Baik.”




Setelah mendangar pernyataan yang mengejutkan itu, Haruto dan Hatsumi akhirnya duduk bersebelahan di bawah pohon. Pada awalnya Hatsumi menolak untuk duduk bersamannya, namun karena Haruto terus memaksa akhirnya Hatsumi mau duduk bersamannya.




“Pertama, saya akan menceritakan terlebih dahulu tentang legenda dari 500 tahun yang lalu.”




― 500 tahun yang lalu, muncul sepasang kekasih dengan kekuatan yang sangat menggagumkan.. Mereka pergi mengelana ke seluruh penjuru dunia, melawan para monster dan iblis dan akhirnya menjadi pahlawan di dunia ini.




Tidak ada yang tahu tentang asal-usul mereka, legenda mengatakan bahwa mereka bukanlah penduduk dunia ini. Mereka mengelilingi dunia untuk mencari tahu siapa yang mengirim mereka ke dunia ini, dan setelah mereka mengalahkan orang yang mengirim mereka.. Mereka telah menghilang dari dunia ini. Itulah legenda yang di ketahui oleh penduduk dunia ini.




Hatsumi mengambil napas sejenak kemudian melanjutkan ceritanya.




―Di tengah perjalanan pahlawan dalam mengelilingi dunia, mereka menemukan sebuah daerah kepulauan di bagian tenggara.. Mereka mengatakan bahwa kepulauan tersebut sangatlah mirip dengan kampong halaman mereka. Saat itu, kepulauan tersebut merupakan daerah terpencil yang sedikit dihuni oleh orang-orang. Mereka tinggal di sana selama beberapa saat dan berhasil membesarkan wilayah tersebut, sedikit demi sedikit kepulauan itu menjadi lebih ramai.




Hingga suatu hari para penduduk meminta kepada mereka untuk mendeklarasikan sebuah kerajaan baru di daerah kepulauan itu. Para penduduk uga meminta agar mereka mau menjadi raja dan ratu kerajaan itu.




Mereka pada awalnya menolak hal itu, namun melihat kondisi para penduduk yang selalu berharap kepada mereka, akhirnya sebuah kerajaan baru pun terbentuk.




Mereka, raja dan ratu pendiri menamakan kerajaan baru itu dengan nama “Conscience”.




Kerajaan itu terus berkembang dan akhirnya menjadi sebuah kerajaan yang besar.




Suatu hari, salah seorang perempuan yang merupakan mantan budak dan teman dekat raja dan ratu saat itu, datang kepada raja dan memintanya untuk menikahinya. Sontak saja sang ratu merasa marah dan mengurung diri di kamarnya selama beberapa saat. Namun, ketulusan perempuan itu akhirnya membuat sang ratu mengijinkannya unruk menikahi sang raja dengan satu syarat.




“Perempuan itu dan keturunannya akan menjadi pewaris tahta kerajaan selanjutnya.”




Perempuan tersebut merasa terkejut dengan syarat yang di berikan. Meski begitu, perempuan itu menerima syarat dari sang ratu yang telah memperbolehkannya menikah dengan sang raja.




Pernikahan pun dilaksanakan bersamaan dengan pergantian tahta. Perempuan itu pun menjadi ratu kerajaan, sementara raja dan ratu pendiri tetap tinggal di kerajaan hingga putra dari ratu kedua telah memenuhi syarat untuk mewarisi tahta ibunya. Setelah itu, mereka berdua pergi dari kerajaan dan melanjutkan perjalanan mereka.




Hatsumi mengakhiri ceritanya sambil melirik ke arah Haruto.




“Hei.. Siapa nama perempuan dan anaknya itu?” Tanyannya melihat ke arah Hatsumi.




“Nama perempuan itu adalah Shirasaki Yukino dan nama anaknya adalah Shirasaki Hayama.”




“Jadi begitu..”




Mendengar cerita itu, Haruto menundukkan wajahnya sesaat kemudian mengangkatnya kembali.




“SIALAN!!! Apa-apaan ini!!? Aku tidak mendengar apapun
tentang hal ini!!!”




Haruto berteriak sambil mengacak-acak rambutnya. Hatsumi
yang melihat hal itu berpikir sejenak sebelum akhirnya berkata padanya.




“Umm.. Ini hanya perkiraan saya saja, tapi.. Mungkin
saja.. Katsuo Shinichi-sama dan Katsuo Shiho-sama tidak memberitahu hal itu
kepada anda untuk menjaga perasaan anda sendiri, Katsuo Haruto-sama.”




“Umm.. Kurasa itu ada benarnya..”




(Memang benar, seandainya kakek dan nenek memberitahuku
tentang semua ini, maka perasaanku pasti akan menjadi kacau dan aku pasti akan
meminta kepada mereka untuk segera mempertemukanku dengan mereka.. Yah..
Walaupun pada akhirnya aku sekarang telah bertemu dengan salah satu dari
mereka.. )




“Bolehkah saya bertanya, Katsuo Haruto-sama? Anda
mengatakan kalau anda adalah cucu dari sang pendiri.. Kalau begitu, berapakah
umur anda sekarang ini?”




“Hm? Umurku saat ini 16 tahun.”




“16 tahun? Tapi, sang pendiri muncul 500 tahun yang lalu..A-Apa
anda memiliki jangka waktu hidup yang lebih panjang dari manusia biasa?”




“A-Ah.. Begitu ya..”




Haruto mengerti apa yang Hatsumi khawatirkan. Dunia ini
memiiki kecepatan waktu yang berbeda dari dunia asalnya. Namun rasanya akan
sulit untuk menjelaskan teori itu kepadanya.




“Aku akan menjelaskannya dilain watu, tapi.. Apa yang kau lakukan di sini?”




“Saya kemari untuk memata-matai pasukan yang baru saja
anda kalahkan… Ah! Itu benar!! Apa yang anda lakukan di sini, Katsuo
Haruto-sama? Apakah anda datang ke dunia ini karena suatu misi?”




“Ah, tidak.. Aku..”




Haruto sedikit panik ketika mendapat pertanyaan itu, namun
ia tidak punya pilihan lain selain menceritakan yang sebenarnya kepada Hatsumi.




(Aku yakin bahwa dia bisa kupercaya..)




“Sebenarnya, aku…”




Haruto akhirnya menceritakan kisahnya.




□□□

Share This :
KaiToranslation

Just a stray translator that usually found on the internet.

0 Comments