Chapter 01 : I Forgot How To Go Back To My World (Part 01)
Kerajaan Serenity, Ibukota Centoria
Istana Kerajaan
“Apa katamu!!?
Muncul pasukan iblis dalam radius 10 km di perbatasan Calomel!!? Apa itu
benar!!?”
Di sebuah ruangan yang sangat besar, seseorang sedang duduk
di atas sebuah singgasana yang sangat megah dan di hadapannya seorang prajurit
tengah berlutut menghadapnya. Orang yag berteriak itu adalah orang yang sedang
duduk di atas singgasanannya, yang tak lain adalah seorang raja.
Nama raja itu adalah Almadeus Castrine, raja ke-532
Kerajaan Serenity.
Kerajaan Serenity merupakan salah satu dari sebelas
kerajaan di dunia ini. Kesebelas kerajaan itu adalah:
- Conscience
- Debauch
- Calomel
- Requirement
- Patriarchy
- Judiciary
- Sanctuary
- Detainee
- Taxonomy
- Serenity
- Dan yang terakhir adalah Facetious yang
merupakan kerajaan iblis.
“B-Benar, Yang Mulia.”
Prajurit itu menjawab dan membenarkan perkataan dari Sang
Raja. Dengan kepala tertunduk ia menunggu jawaban darinya.
“Siapa yang memberi informasi ini?”
“Pasukan yang berjaga di perbatasan mengatakan kalau «White Seal»-sama yang sedang berada di
daerah perbatasan merasakan aura iblis dalam jumlah yang banyak.”
“Maksudmu,
«White Seal» dari Royal Academy?”
“Benar.”
Sang Raja
Nampak berpikir untuk beberapa saat, seolah sedang menimbang tentang apa yang
harus dilakukan selanjutnya. Tak lama kemudian, ia pun mengangguk.
“Siapkan
seluruh pasukan menuju perbatasan!! Lalu segera perintahkan «White Seal» untuk
pergi memata-matai pasukan musuh!!”
“Baik!”
Setelah memberikan
titahnya, prajurit itu segera berbalik dan pergi meninggalkan tempat itu.
**********
“Raja memerintahkanku untuk memata-matai pasukan musuh?”
Di dalam sebuah tenda milik pasukan perbatasan, berdiri
seorang perempuan remaja dan prajurit saling berhadapan.
“Benar, «White
Seal»-dono.”
Perempuan yang di panggil «White Seal» itu memiliki tinggi badan sekitar 170 cm, tubuh yang
proporsional, kulit putih bersih, rambut lurus panjang berwarna perak, dan mata
berwarna biru yang sangat indah. Ia mengenakan seragam berwarna coklat, pada
bagian kiri dada seragamnya terdapat sebuah emblem sekolah berwarna putih.
Nama perempuan
itu adalah Shirasaki Hatsumi. Gelar «White Seal» diberikan padanya
berdasarkan kemampuan khusus yang dimilikinya yaitu ‘Penyegelan’. Ngomong-ngomong, sebuah gelar hanya bisa
di dapatkan oleh seseorang yang mewakili kerajaan merea masing-masing dan untuk
menjadi perwakilan sebuah kerajaan itu tidaklah mudah, mereka harus memiliki
keunggulan paling tinggi di antara semua orang yang ada.
“Aku mengerti..
Kalau begitu, aku akan segera pergi. Jika aku belum kembali dalam sehari maka
jangan mencariku dan segera siapkan serangan.”
“Dipahami.”
Setelah mengatakan hal itu, Hatsumi beranjak menuju salah
satu sudut tenda dan mengambil sebuah pedang yang tersandar di sana,
menggantungkannya di pinggangnya kemudian pergi keluar dari tenda.
“Haahh.. Mengapa hari liburku harus menjadi seperti ini?”
Hatsumi menghela napas sambil berjalan menuju gerbang
perbatasan, sesampainya di sana, ia menjalani beberapa pemeriksaan sebelum
akhirnya keluar dari perbatasan.
Setelah itu,
Hatsumi segera mencari tempat yang agak jauh dari perbatasan sebelum akhirnya
ia mulai merapalkan sihir miliknya.
― Oh
[Wind], Datang dan berkumpullah.. Penuhi panggilanku dan jadilah kekuatanku, «Hide Presence»!!! «High Speed»!!!
Itu adalah salah satu sihir tingkat tertinggi, sihir
ganda. Dengan sihir itu, Hatsumi menghilangkan hawa keberadaannya dan pergi
melesat jauh menuju tempat pasukan iblis berada.
(Ngomong-ngomong, mengapa iblis tiba-tiba ingin menyerang
kerajaan? Sejauh ini mereka hanya meyerang dengan skala yang tidak besar..
Ini.. Terlalu tiba-tiba..)
Selama perjalanan, Hatsumi merasa gelisah tentang
keberadaan pasukan itu. Sejauh yang ia ketahui, terakhir kali iblis menyerang
dengan pasukan yang besar adalah 50 tahun yang lalu. Saat itu iblis menyerang Kerajaan Calomel dan
menaklukkannya. Seluruh penduduk yang ada telah dibantai habis-habisan oleh
iblis, itu benar-benar sebuah mimpi buruk dalam sejarah, dan saat ini kerajaan
itu sudah menjadi bagian dari wilayah iblis, ya.. Kerajaan itu tidak lain
adalah tempat dimana Hatsumi sekarang berada.
― !!!
Hatsumi segera menghentikan langkahnya, ia sudah dekat
dengan pasukan iblis. Saat ini, Hatsumi berada di sebuah padang rumput di atas
sebuah tebing. Perlahan-lahan ia berjalan menuju ujung tebing, di sana terdapat
sebuah pohon yang sangat mirip dengan pohon sakura. Hatsumi bersembunyi dibalik
pohon itu, ia mengambil napas dalam-dalam sebelum akhirnya mengintip apa yang
ada di dihadapannya.
Di balik tebing itu terdapat sebuah gurun pasir yang
sangat luas, namun gurun itu kini telah dipenuhi oleh iblis sejauh mata
memandang.
“Iblis Kelas A..”
Kaki Hatsumi bergetar ketakutan melihat pemandangan itu,
keringat mulai menetes dan jatuh ke bawah. Ketika otaknya sedang berpikir
bagaimana cara untuk menyusup ke wilayah musuh, Hatsumi melihat sesuatu jatuh
dari langit menuju lautan iblis itu. Seketika itu terjadi sebuah ledakan besar
yang menghempaskan banyak iblis ke udara.
“A-Apa.. Itu..?”
Tak lama setelah ledakan itu terjadi, muncul sesuatu yang
bersinar lalu ledakan terjadi kembali.
Lagi.
Lagi.
Lagi.
Ledakan terus tejadi berulang-ulang tepat setelah sebuah
cahaya itu muncul dan membantai banyak pasukan iblis.
― !!!
Hatsumi terkejut bukan main melihat hal itu, namun apa
yang ia lihat selanjutnya lebih mengejutkan lagi.
Sebuah lingkaran sihir yang sangat besar muncul menutupi
permukaan gurun pasir itu, lingkaran itu berwarna merah dengan memiliki pola
mawar di dalam lingkaran. Tidak hanya sampai di situ, lingkaran sihir yang sama
tiba-tiba muncul di langit.. Seakan menjadi sebuah pantulan dari lingkaran yang
berada di bawah. Langit pun seketika menjdi gelap dan bergemuruh, udara mulai
berhembus kencang dan awan pun mulai membentuk sebuah putaran dengan lingkaran
sihir itu sebagai pusatnya.
―
CTARRR!!!
―
CTARRR!!!
―
CTARRR!!!
Petir berwarna merah menyambar keras dari langit ke arah
pasukan iblis itu berkali-kali dan menyebabkan iblis yang terkena serangan itu
hilang tanpa jejak. Serangan itu terus terjadi hingga gurun itu bersih dari
para iblis itu.
“L-Luar biasa.. Apa yang sebenarnya telah terjadi..?”
Hatsumi mengatakannya sambil terjatuh ke tanah karena
kakinya menjadi lemas setelah melihat fenomena itu. Lingkaran sihir itu
sekarang sudah menghilang dan cuaca pun kembali normal, ketika cahaya matahari
mulai bersinar kembali, ia melihat bayangan sosok manusia sedang berdiri di
tengah gurun itu.
“Siapa itu?”
Hatsumi segera mengumpulkan kembali tenagannya dan mulai
berdiri kembali sambil bertumpu pada pohon di sampingnya.
(Apa.. Dia yang melakukan semua ini?)
Saat ia sedang mencoba untuk memfokuskan penglihatannya,
sosok itu tiba-tiba menghilang dari pandangannya.
“Eh? Kemana dia pergi?”
Ketika ia hendak keluar dari balik pohon itu, ia merasakan
sesuatu di atasnya, dan ketika ia mengangkat kepalannya, terlihatlah sosok itu
dengan jelas.
Itu adalah sosok lelaki remaja berambut hitam, laki-laki
itu mengenakan sebuah kemeja putih yang kemudian di lapisi oleh jubah lengan
panjang berwarna hitam,celana panjang hitam,sepatu dan sarung tangan yang juga
berwarna hitam.
Ya, orang itu tidak lain adalah Haruto.
Haruto menapakkan kakinya pada salah satu dahan di pohon
itu.
“Indah sekali..”
Hatsumi bergumam melihat penampilan Haruto yang sedang di
terpa oleh angin, tanpa sadar ia telah terhipnotis oleh penampilannya yang
menawan itu.
Sedangkan Haruto yang mendengar suara itu segera melihat
ke arah bawah dan menemukan sosok Hatsumi yang tengah menatapnya. Dengan segera
ia segera melompat dan turun dari atas pohon itu, setelah mendarat sengan
sempurna di atas rumput Haruto berbalik dan menatap Hatsumi.
“……….”
“……….”
Dan begitulah awal dari pertemuan antara Haruto dan
Hatsumi.
□□□
Share This :
0 Comments