Chapter 05 : 10 Elites (Part 04)
“Aku mengerti. Bagaimana
kalau pertandingan kalian diadakan saat Royal Champion?”
Di tengah
suasana yang menegangkan tersebut, Fia mengeluarkan suaranya.
“Hoo.. Ini
menarik.”
Memiliki rambut dan mata berwarna biru gelap, «Blue Ice», Titania Castrine tiba-tiba berbicara.
“Royal Champion? Apa itu?”
Halt yang sama sekali tidak tahu tentang hal itu bertanya kepada
Fia.
“Royal Champion adalah sebuah pertandingan dimana seluruh
murid Royal Academy akan berpartisipasi di dalamnya. Itu adalah sebuah acara
besar dimana raja dari seluruh kerajaan akan berkumpul untuk menyaksikan
pertandingan tersebut.”
Halt mengangguk mendengar penjelasan dari Fia, namun ia
menyadari sesuatu.
“Tunggu, mengapa pertandingan tersebut dihadiri oleh raja dari
seluruh kerajaan?”
“Bukankah itu jelas? Mereka ingin melihat anak perempuan
mereka tampil dalam prtandingan.”
“Hm? Anak perempuan mereka?”
Mengatakan hal itu, Halt memiringkan kepalanya.
“Ara, kau tidak tahu? 10 orang yang ada disini merupakan
seorang putri kerajaan dari masing-masing kerajaan.”
Yang menjawab pertanyaan itu adalah Titania.
“E-EEEEEHHH!?”
Halt tidak mampu menahan keterkejutannya mendengar hal
itu.
Setelah itu, mereka memperkenalkan diri mereka.
Hestia Leontius, «Twin String» merupakan putri kerajaan Serenity.
Lizeth Almaria, «Red Inferno»
merupakan putri kerajaan Debauch.
Serica Woonferd, «Blue Earth» merupakan putri kerajaan Taxonomy.
Lisolette Ashperia, «Green Heal» merupakan putri kerajaan Detainee.
Aria Filbert, «Death Night» merupakan
putri kerajaan Patriarchy.
Liliana Keyle, «Light War» merupakan putri kerajaan Requirement.
Sophia Antinous, «Yellow Storm» merupakan putri kerajaan Judiciary.
Titania Castrine, «Blue Ice» merupakan putri kerajaan Serenity.
Celestina Cambell, «Calamity» merupakan putri kerajaan Sanctuary.
“Hee.... Siapa sangka bahwa ada orang yang tidak mendidik
pengawal pribadinya dengan baik. Sudah kuduga, sepertinya dia memang harus
menjadi pengawal pribadiku.”
Celestina berkata sambil menunjukkan ketidaksukaannya
terhadap Hatsumi.
“Hei….”
Titania berkata.
“Ufufu… Aku akan ikut berpartisipasi dalam memperebutkan
orang itu. Kelihatannya menarik.”
“Eh?”
Halt terkejut dengan mata terbuka lebar.
“Sepertinya menarik juga ya! Aku juga ikut!”
“Aku juga!”
“Aku juga!”
Ahirnya, seluruh siswi di «S-Class» ingin bertarpisipasi.
**********
Setelah itu, kelas pun berakhir dan semua orang kembali melakukan
kegiatan mereka masing-masing.
Dan saat ini, Halt dan Hatsumi berada di ruang kepala sekolah
bersama dengan Fia.
“Jadi, apa maksudnya itu?”
Hatsumi memulai percakapan.
“Apa?” Tanya Halt.
“Maksudku, apa maksudnya kamu mengganti nama menjadi “Halt”?”
“Aah..”
Setelah memahami apa yang di maksud, Halt menjelaskan apa yang
terjadi.
“Fumu, aku mengerti situasinya…”
Hatsumi mengangguk setuju.
“Kali ini giliranku bertanya. Mengapa kamu memakai kekuatan itu?”
Kata-kata itu membuat Hatsumi terdiam.
“Ada apa? Kamu tidak bisa menjelaskannya?”
Halt menatap dingin ke arah Hatsumi.
“I-Itu…”
“Ada apa? Kau tidak bisa menjelaskannya?”
Halt mengulangi perkataannya.
Sementara itu, Hatsumi
merasa gelisah.
(...... Apa yang harus
kulakukan?)
Hatsumi terus berpikir
dengan gelisah dan matanya tidak sanggup untuk menatap langsung mata Halt.
“Haah... Aku mengerti.
Aku takkan memaksamu jika kamu tidak ingin membicarakannya.”
Halt yang melihat
kegelisahan Hatsumi memutuskan untuk menyerah.
“M-Maaf....”
Hatsumi dengan sangat
menyesal meminta maaf kepada Halt.
“Yah, tidak perlu
dipikirkan. Semua orang memiliki rahasianya masing-masing, tidak apa-apa jika
kamu tidak ingin membicarakannya denganku.”
Karena Halt juga memiliki
beberapa rahasia yang ia simpan.
“Halt-sama, ada yang
ingin kubicarakan denganmu.”
Dan, Fia bergabung ke
dalam percakapan.
“Fia-sensei, bisakah kau
berhenti memangilku seperti itu? Cukup panggil aku Halt.”
“Fumu, aku mengerti.
Kalau begitu Halt, ada yang ingin kubicarakan denganmu.”
“Apa yang ingin sensei
bicarakan?”
“Ini tentang ritual yang
akan terjadi beberapa hari lagi.”
“Maksudmu Royal Champion?”
“Tidak, bukan itu. Royal
Champion akan di adakan sebulan lagi dan itu bukanlah sebuah ritual, kau
tahu. Yang kumaksud adalah ritual
yang akan di adakan 3 hari lagi.”
“3 hari lagi? Ritual apa
itu?”
“Pemanggilan Pahlawan.”
“Ap―!!?”
Seketika Halt kehilangan
kata-kata.
“Ah, kalau dipikir-pikir
itu benar.”
Hatsumi ikut berkomentar.
“Hatsumi? Kau mengetahui
hal itu?”
“Y-Ya... Hal ini memang
disembunyikan dari publik, namun semua yang berada di «S-Class» tahu akan hal ini.”
“Kenapa?”
“Tentu saja untuk
mencegah mata-mata untuk masuk.”
Kali ini, giliran Fia yang
menjelaskan.
“Mata-mata?”
“Ya... Dalam beberapa
bulan terakhir, para monster dan iblis mulai menyerang ke kerajaan-kerajaan,
jadi segala informasi harus di jaga agar tidak bocor ke pihak musuh.”
““Benarkah itu!?””
Hatsumi dan Halt berkata
secara bersamaan.
“Eh? Hatsumi tidak tahu
tentang hal itu?”
“T-Tentu saja!”
“Tentu saja dia tidak
tahu, karena ini adalah rahasia yang hanya di ketahui oleh Raja dan pasukan
yang berada di bawah langsung perintahnya.”
“Lalu, kenapa Fia-sensei
bisa mengetahui hal itu?”
“Tentu saja, karena aku
adalah ketua dari Imperial Wizard Forces.”
“Hee... Itu luar biasa.”
“Yah, meski tidak seluar
biasa dirimu, Halt.” Kata Fia sambil sedikit tertawa, “Yang lebih penting lagi,
ini tentang ritual pemanggilan pahlawan.”
Mendengar hal itu, tubuh
Halt menjadi kaku.
(Pemanggilan
Pahlawan....)
Sebagai seorang yang salalu menginginkan untuk pergi ke dunia
lain, seharuanya ia merasa senang. Namun entah kenapa kali ini Halt merasakan
sebuah firasat yang buruk.
“Hatsumi-chan juga seharusnya tahu akan hal ini kan?”
Tanya Fia kepada Hatsumi.
“Ya….”
(Eh? Hatsumi tahu?)
Halt semakin tidak mengerti dengan apa yang di bicarakan, namun
perkataan Fia selanjutnya benar-benar membuat Halt terkejut.
“Sejujurnya, kami meyakini bahwa pemanggilan pahlawan ini adalah….”
― Ritual untuk memanggilmu.
□□□
Share This :
Lanjoottt min
ReplyDeleteSemangat!!
Terimakasih banyak min atas project kerennya dan di tunggu update selanjutnya dari novel ini
ReplyDelete