Chapter 25: Hal yang Diminta
"Selain
itu… Aku ingin meminta satu hal kepada Leo-kun, tapi..." (Orton)
Hal yang
ingin anda minta?
Yah, kali
ini aku sudah merepotkannya karena aku tidak keluar dari kamar selama
seminggu...
"Ya, silakan
minta apa pun padaku." (Leo)
Jika aku
bisa, maka apa pun itu akan kulakukan.
"Syukurlah
kalau begitu. Sejujurnya aku sedang memikirkan apa yang harus dilakukan jika kamu
menolak.” (Orton)
"A-Apa
yang ingin anda minta padaku?" (Leo)
Aku menjadi semakin
khawatir sekarang, tapi... La-Laki-laki tidak akan menarik kata-katanya!
"Sebenarnya,
Saint-sama yang mendengar bahwa Hero-sama telah meninggal akan datang."
(Orton)
Ah, alur ini.....
"Mungkinkah...
Anda ingin aku menghibur cucunya itu?" (Leo)
"Oh, seperti
yang diharapkan. Karena sepertinya cucunya yang akan datang itu seumuran dengan
Leo-kun, jadi kuserahkan padamu!” (Orton)
"Bukankah
lebih baik kalu itu Shely?" (Leo)
Bukankah
lebih mudah untuk Shely, yang merupakan sesama gadis, daripada aku?
“Karena
Saint-sama bukanlah keluarga kerajaan, jadi jika aku memberikan Shely kepadanya,
akan ada berbagai keadaan orang dewasa...” (Orton)
"B-Begitu
ya." (Leo)
Keadaan
dewasa ya ...
"Selain
itu, mungkin Saint-sama juga pasti ingin membawa cucunya untuk bertemu dengan Leo-kun."
(Damian)
Oji-san
mengatakan sesuatu yang aneh...
Saint-sama
ingin agar aku bertemu dengan cucunya?
"Mengapa!?"
(Leo)
''Saint-sama
cukup dekat dengan ibu bahkan mereka masih bertukar surat sampai sekarang, tapi
mungkin dia selalu bangga dengan keimutan cucunya...'' (Damian)
Aah, jadi dia
mencoba mengambil keuntungan dari cucu yang dibanggakannya dalam surat itu
sedang tidak semangat ya...
"J-Jadi
begitu..." (Leo)
"Karena
itulah, aku mengandalkanmu, Leo-kun" (Orton)
Mengatakan
itu, sang kaisar menepuk bahuku.
Yah, itu
bukan situasi di mana aku bisa menolaknya sih.
"Ya~"
(Leo)
Jadi
begitulah, aku memutuskan untuk menghibur cucu saint-sama itu.
Kemudian, baa-chan
telah menunggu ketika aku sampai di rumah.
"Selamat
datang kembali, wajahmu sudah cukup membaik."
"Apakah
wajahku begitu buruk?" (Leo)
"Ya, kamu
punya wajah seperti ini adalah akhir dunia sampai kemarin." (Carina)
"A-Aku
memiliki wajah seperti itu ya." (Leo)
Akhir dari
dunia ya....
Nah, itu
karena aku cukup tertekan pada saat itu.
Aku
benar-benar berterima kasih kepada oji-san dan Shely yang telah berusaha untuk
menyemangatiku sejauh ini.
"Lalu,
aku punya satu permintaan kepada Leo-kun." (Carina)
L-Lagi!?
"A-Apa?
Jika ini tentang cucu dari Saint-sama
aku sudah mendengarnya lho?" (Leo)
"Aku juga
berpikir untuk menanyakan itu, tapi bukan itu." (Carina)
"Eh? Kalau
begitu, apa?" (Leo)
Apa yang
akan ditanyakan padaku kali ini?
Jika aku
memikirkannya lagi, hal yang diminta oleh baa-chan itu juga menakutkan ya...
Aku
mempersiapkan diri didalam hatiku.
"Itu...
Tentang pedang milik Jii-san..." (Carina)
"P-Pedang
milik Jii-chan? Kalau tidak salah itu pedang suci kan?" (Leo)
Pedang suci
adalah pedang yang diterimanya dari kerajaan ketika Jii-chan datang ke dunia
ini.
Apa yang
kamu ingin aku lakukan?
"Ya,
bisakah kamu menerimannya?" (Carina)
Menerimannya....
Eh? Apa maksudnya?
Aku akan
mendapatkan pedang itu?
"Eh?
Jutsru sebaliknya, apa tidak apa-apa?” (Leo)
Aku minta
maaf... tapi aku pikir lebih baik memberikannya kepada ji-san.
"Orang
yang dapat memiliki pedang suci, adalah orang yang dipilih olehnya, sama
seperti pada pedang iblis. Dulu, Damian pernah mencobanya, tapi dia tidak dapat
dipilih oleh pedang suci..." (Carina)
"Oji-san
tidak bisa ya..." (Leo)
"Itu
benar, karena itu hanya Leo yang kemungkinan bisa dipilih oleh pedang
suci." (Carina)
"Tapi
aku memiliki pedang iblis lho?" (Leo)
Apakah aku akan
baik-baik saja untuk dapat memiliki pedang iblis dan pedang suci?
"Itu
tergantung pada Pedang Suci." (Carina)
"Tapi, apakah
perlu untuk memutuskan pemilik Pedang Suci dengan terburu-buru?" (Leo)
Sangat
disayangkan untuk repot-repot membuatku memiliki dua pedang hebat, aku merasa lebih
baik untuk orang lain yang dipilih kok?
"Ada
masalah itu, kau tahu. Dalam waktu sebentar saja pasti Kerajaan akan
memberitahu untuk mengembalikan pedang suci. Jika pedang suci diberikan pada
mereka, ada kemungkinan bahwa mereka dapat menggunakannya dalam perang."
(Carina)
"Jadi itu
sebabnya karena tidak mungkin ada pemilik selanjutnya, akan menjadi situasi
seperti itu ya." (Leo)
Karena jika
sudah ada orang yang dipilih, Pedang Suci akan menjadi milik orang itu.
"Seperti
itulah." (Carina)
Mengatakan
itu, baa-chan mengangguk.
"Aku
mengerti..... Tapi setelah aku bertanya terlebih dahulu pada Elena apakah aku
bisa menantang Pedang Suci, oke?" (Leo)
Meski begitu,
Elena adalah tipe yang mudah cemburu.
"Elena,
apakah itu nama pedang iblisnya?" (Carina)
"Itu
benar. Awalnya itu adalah Pedang Iblis Elemena." (Leo)
Aku
memodifikasinya dan membuat Elena.
"Jii-san
juga menyebut pedang sucinya dengan Selena..." (Carina)
Baa-chan
terlihat sedang bernostalgia.
Nama pedang
sucinya adalah Selena ya...
"Begitu
ya, untuk saat ini aku akan bertanya pada Elena." (Leo)
Lalu aku
kembali ke kamarku dan berbicara dengan Elena.
(Elena, maukah
kamu mendengarnya?) (Leo)
(Ada apa? Padahal
tadi pagi aku berbicara denganmu dan kamu mengabaikanku) (Elena)
Ah, ada hal
seperti itu ya.
Aku harus
minta maaf dengan benar di sini.....
(Aku
benar-benar minta maaf untuk itu.) (Leo)
Aku
membungkuk ke arah pedang.
(Aku
mengerti. Aku akan memaafkanmu hanya pada kali ini. Jadi, apa yang kamu ingin kudengar?)
(Elena)
(Maukah kamu
memaafkanku jika aku mendapatkan pedang suci?) (Leo)
(Tidak
masalah kok.) (Elena)
(Jawaban langsung!?)
(Leo)
Ditambah
lagi, apakah itu tidak apa-apa?
(Namun, jika
itu menerimannya sih.) (Elena)
Yah, itu
benar sih...
(Aku
mengerti. Kalau begitu, mari kita langsung pergi ke tempat pedang suci) (Leo)
Mengatakan
itu, aku mengambil Elena dan pergi ke tempat baa-chan.
"Apakah
kamu mendapat izin dari pedang iblis?" (Carina)
"Ya.
Tapi jika Pedang Suci mengizinkanku." (Leo)
"Syukurlah
kalau begitu. Kemudian, bawa ini bersamamu." (Carina)
Pedang yang
selalu dibawa oleh jii-chan tiba-tiba muncul di tangan baa-chan.
"Apakah
itu diletakkan di <Space Storage>?" (Leo)
"Ya, karena
ini adalah benda penting." (Carina)
"Kalau
dipikir-pikir.... Kemana perginya isi <Space Storage> milik jii-chan?"
(Leo)
Kalau tidak
salah, aku merasa jii-chan mengatakan bahwa makanan setengah tahun dapat masuk
ke dalam <Space Storage> atau semacamnya.
"Tentang
itu, semuanya berada di <Space Storage> milikku." (Carina)
"Mengapa?"
(Leo)
"Ketika
salah satu dari kami meninggal, kami mengaturnya sehingga isi dari <Space
Storage> akan pergi ke yang lain." (Carina)
"Kamu
bisa melakukan hal seperti itu ya." (Leo)
"Lebih
penting lagi, ayo cepat ambil pedang suci." (Carina)
"Y-Ya.
Aku mengerti." (Leo)
Aku menerima
pedang suci.
Kemudian,
(Senang
bertemu denganmu, Leo-sama, namaku Selemena. Mulai sekarang, tolong panggil aku
Selena sama seperti Elena.) (Selena)
(‘Mulai
sekarang’ itu artinya kamu menerimaku?) (Leo)
(Ya, aku
menerimamu.) (Selena)
(Ngomong-ngomong,
mengapa kamu menerimaku?) (Leo)
(Kamu
memiliki kepribadian yang baik. Selanjutnya, aku merasa iri pada Elena.)
(Selena)
(Apa yang
membuatmu iri?) (Leo)
Lalu Elena,
(Dia merasa
iri terhadapku yang telah dimodifikasi olehmu.) (Elena)
(Habisnya, aku
juga ingin dimodifikasi, dan aku ingin seperti dibakar oleh <Glove>
miikmu.) (Selena)
(Leo. Dia
ini seorang M,kau tahu.) (Elena)
(Hee~, yah,
tidak apa-apa jika itu sekedar modifikasi.) (Leo)
Sebaliknya, aku
bersyukur untuk tidak dibenci karena aku akan melakukannya nanti.
(Yeay~)
(Selena)
"Baa-chan."
(Leo)
"Bagaimana
itu?" (Carina)
"Baik."
(Leo)
"Syukurlah
kalau begitu. Dengan ini kekhawatiranku telah hilang." (Carina)
Baa-chan
lega.
Tampaknya,
dia tidak ingin benda ini dibawa ke kerajaan.
"Syukurlah
kalau begitu." (Leo)
"Selain
itu, aku mendengar bahwa Diork akan tiba sekitar minggu ini." (Carina)
"Sudah
lama juga sejak aku bertemu tou-san." (Leo)
"Apa
yang kamu bicarakan? Bukankah belum ada setengah tahun sejak ulang tahun Leo?"
(Carina)
“Jika kamu mengatakan
seperti itu, itu memang benar. Baru-baru ini, ada banyak hal yang terjadi
karena itu perasaanku terhadap waktu jadi aneh." (Leo)
Begitu ya, hanya
setengah tahun telah berlalu sejak itu...
"Kalau
begitu, beristirahatlah sampai Diork datang." (Carina)
"Ya."
(Leo)
Itu benar. Sesekali
aku harus beristirahat...
"Kalau
begitu, kupikir aku akan memodifikasi Selena!" (Leo)
(Yeay~)
(Selena)
"Pertama,
aku harus mengeluarkan batu sihir ya." (Leo)
Sambil
mengatakan itu, aku mengeluarkan batu sihir yang kudapat dari Sebastian dari
dalam tas ransel.
"Huh?
Hanya tersisa 2 batu sihir lagi dari yang kudapat dari Sebastian!” (Leo)
(Berapa
banyak yang awalnya ada di sana?) (Elena)
Elena bertanya.
"10."
(Leo)
Dan itu
tersisa 2 lagi... Waktu telah berlalu begitu cepat.
Huh? Baru
saja aku mengatakan hal yang sebaliknya....
(Lebih
penting lagi, bisakah kamu segera memodifikasiku?) (Selena)
Selena merasa
tidak sabar.
"Ya ya,
aku mengerti kok." (Leo)
Aku
meletakkan batu sihir pada Selena.
Lalu, menggunakan sihir penciptaan pada Selena.
Kemudian itu
bersinar seperti biasa.
Setelah itu
cahayanya telah berhenti.
Ketika aku
menggunakan <Appraisal>,
<Holy Sword Selena Lv.1>
It can talk with the owner,
The owner can summon it anywhere,
Ability increases as the level goes up,
Self-healing ability,
Lv.1 ... Increases the owner's health by 1.5.
Creator: Leonce Forster
Karena aku
berada di dungeon sejak hari berikutnya setelah aku memodifikasi Elena, jumlah
kekuatan sihir di batu sihir tetap sama.
Karena itu,
bagian yang diperkuat tidaklah berubah.
Tetapi,
lagi-lagi statusnya...
(Selena, sudah berhasil.) (Leo)
(Aku senang.
Bisakah kamu menambahkanku nyala api pada momentum ini?) (Selena)
(Aku
mengerti..... Tunggu sebentar.) (Leo)
Permintaannya
banyak ya..... Yah, mulai sekarang kami akan memiliki hubungan yang panjang sih.
Aku mengenakan
<Glove>,
(Kalau
begitu, aku mulai.) (Leo)
Aku
mengambil Selena dan menambahkan sihir api.
(Huh? Ini
tidak panas ya.) (Selena)
(Hee~ Begitu
ya.) (Leo)
Jika kamu
mengatakannya, sampai sekarang, aku tidak mengatakan apa-apa tentang
menambahkan sihir ke Elena ya...
(Eeh~ Sayang
sekali.) (Selena)
S-Sayang
sekali ya...
(Elena, Selena
itu benar-benar M ya.) (Leo)
(Lihat?
Sepeti yang kukatakan.) (Elena)
(Mengapa
karakternya seperti itu?) (Leo)
(Pedang itu
semuanya adalah M.) (Elena)
(Jika kamu
mengatakan itu, Elena-san?) (Leo)
(Itu tidak
salah, tapi tidak seburukmu.) (Elena)
(Eh?) (Leo)
(B-Bukan
berarti aku ini M atau semacamnya, itu hanya karena pedang digunakan layaknya
seperti armor hidup, kau mengerti?) (Elena)
(Hee~) (Leo)
*Nyengir*
(A-Apa!)
(Elena)
(Bukan
apa-apa.) (Leo) *Nyengir nyengir*
Sepertinya,
semua pedang tampaknya adalah M.....
Share This :
0 Comments